Sampdoria Menampilkan Third Jersey Mereka dalam Balutan Siluet Denim Blu di Genova

Satu hal yang menarik melihat bagaimana beberapa klub di tahun ini memperkenalkan jersey mereka dengan sentuhan akar masa lalu atas sejarah klub mereka. Sebut saja jersey Away Aston Villa yang mengangkat arsitektur Burlling yang menjadi landmark Birmingham, hingga AC Milan yang mengangkat Diavolo dalam sentuhan kombinasi warna jersey mereka.

Satu hal yang mencolok perhatian kami tertuju pada salah satu klub legenda yang kini bermain di Serie B, yang resmi mengumumkan Third Jersey mereka pada 18 September lalu.

Dengan pernyataan bahwa mereka mengambil inspirasi warisan denim asal Genoa, Macron yang bekerja sama dengan klub tersebut memberikan sentuhan Blu di Genova atas dasar sejarah, budaya, serta bagaimana mereka merepresentasikan akar masyarakat dengan sentuhan yang relevan di era ini.

Tidak hanya memenuhi standar performa, mereka menghadirkan sentuhan Denim di lapangan hijau, khas Working Class lapuk para pelaut masa lalu yang sekaligus menentukan arah representatif sebagai klub yang lahir atas budaya-budaya kelas pekerja yang memang lekat dengan budaya klub eropa.

Jersey ini memadukan kombinasi kerah polo modern, dipadukan dengan desain tiga kancing dan detail emas yang nostalgic namun tetap modern. Penggunaan lambang klub Salib ST George menampilkan desain logo 60-an mereka ketika Sampdoria muncul sebagai sebuah klub, dan terdapat tanda Blu di Genova yang menjadi penghormatan warisan akar mereka.

3 line landmark khas warna mereka hadir di lengan, celana serta kaos kaki, menyatu dalam warna biru denim yang tegas. Dengan pendekatan ini, nampaknya Macron tidak hanya sekedar merilis jersey alternatif, namun juga menghadirkan arah visual yang mampu menjembatani masa lalu dengan gaya modern.

Arah visual yang merepresentasikan masa lalu memang selalu seksi untuk diangkat, namun Sampdoria mampu mengemasnya dengan istimewa. Kehadiran third jersey ini juga menunjukan bahwa seragam sepak bola tidak hanya menonjol sebagai estetika atau pelengkap kenyamanan, namun juga merepresentasikan apa yang menjadi roots tempat mereka lahir.

Harapannya, meski Sampdoria harus berjuang di kasta kedua, mereka tetap mampu mengais semangat yang sama dari para pelaut mereka ke lapangan hijau, dan sekaligus menginisiasi lanjutan tren inovasi dalam jersey sepak bola modern.

Third jersey ini bisa langsung kita lihat melalui laman situs Macron maupun sosial media klub, dan menarik untuk melihat bagaimana jersey ini dibawa ke lapangan hijau meski Sampdoria bermain di kasta kedua.